Sahabatku rahimakumullah,
Menyambung notes saya sebelumnya tentang Pembahasan Sekitar Malam Nisfu
Sya’ban, dimana malam Nishfu Sya’ban yang Insya Allah akan jatuh pada
Senin tgl 26 Juli 2010 sore hingga subuh . Terlampir adalah Lanjutannya,
tentang “Amalan di Malam Nishfu Sya’ban”, yang saya kumpulkan dari
berbagai sumber.
Semoga Bermanfaat
Wassalam,
Gus Im (IPH)
=========================================
AMALAN DI MALAM NISFU SYA’BAN
Sahabatku,
Bagaimana cara merayakan malam Nisfu Sya’ban? Apakah ada amalan-amalan khusus?
Menurut sebagian besar Ulama, antara lain adalah dengan memperbanyak
ibadah dan shalat malam dan dengan puasa, namun sebagaimana yang
dilakukan Rasulullah, yaitu dengan secara sendiri-sendiri. Adapun
meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan berlebih-lebihan seperti dengan
shalat malam berjamaah, menurut sebagian Ulama, Rasulullah SAW tidak
pernah melakukannya.
Bagi yang mau mengamalkannya, Malam Nifsu Sya’ban Insya Allah jatuh
pada hari ini Senin malam tanggal 26 Juli 2010 . INSYA ALLAH !! Apabila
anda semua berniat mengubah catatan rizki dan takdir di dalam buku besar
Allah menjadi lebih baik dan memohon ampun atas dosa2 yang telah kita
perbuat maka dibawah ini ada petunjuknya menurut sebagian Ulama, yaitu
antara lain:
1. Sholat fardlu Maghrib
2. Membaca Surah Yassin 3 kali
3. Membaca doa Nifsu Sya’ban
4. Menghidupkan malam Nisfu Sya’ban dengan memperbanyak dzikir, shalawat, doa dan istighfar.
Adapun apa yang sering dilakukan oleh sebagian umat Islam, yaitu
Salat Malam Nisfu Sya’ban sebanyak 100 rakaat, Hadistnya oleh sebagian
ahli hadist dianggap sahih, namun sebagian menganggap dhaif.
Namun demikian dalam urusan shalat sunnah, kata Nabi SAW, boleh kita
tambahi jumlahnya dan boleh kita kurangi sesuai kemampuan kita.
DOA MALAM NISFU SYA’BAN
Sahabatku,
Setelah di malam nisfu sya’ban disunnahkan untuk menyampaikan doa/keinginan anda dimalam dan insya Allah akan dikabulkan.
Mengenai doa di malam nisfu sya’ban menurut sebagian ulama adalah adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits2 berikut :
Hadist Pertama
Rasulullah saw bersabda,: “Allah mengawasi dan memandang hamba hamba
Nya di malam nisfu sya’ban, lalu mengampuni dosa dosa mereka semuanya
kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesama muslimin” (Shahih Ibn
Hibban hadits no.5755)
Hadist Kedua
Berkata Aisyah ra : “disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan
kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqi’, beliau mengangkat
kepalanya kearah langit, seraya bersabda : “Sungguh Allah turun ke
langit bumi di malam nisfu sya’ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya
sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan domba” (Musnad Imam Ahmad
hadits no.24825)
PENDAPAT ULAMA BESAR
Syaikh‘Abdul Qadir al-Jailaniy berkata, “Malam Nishfu Sya’ban adalah
malam yang paling mulia setelah Lailatul Qodr.” (Kalaam Habiib ‘Alwiy
bin Syahaab)
Berkata Imam Syafii rahimahullah : “Doa mustajab adalah pada 5 malam,
yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama
bulan rajab, dan malam nisfu sya’ban” (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3
hal 319).
Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh Diceritakan bahwa Ibnu Abiy
as-Shoif al-Yamaniy berkata, “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan
sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallaaha wa malaaikatahuu
yushalluuna ‘alan Nabiy … diturunkan pada bulan itu. (Ma Dza Fiy
Sya’ban?)
Dikutip dari buku al-Fawaaidul Mukhtaaroh Diceritakan bahwa Ibnu Abiy
as-Shoif al-Yamaniy berkata, “Sesungguhnya bulan Sya’ban adalah bulan
sholawat kepada Nabi saw, karena ayat Innallooha wa malaaikatahuu
yusholluuna ‘alan Nabiy … diturunkan pada bulan itu. (Ma Dza Fiy
Sya’ban?)
Berdasarkan fatwa ulama besar di atas, maka kita memperbanyak doa di
malam itu, jelas pula bahwa doa tak bisa dilarang kapanpun dan
dimanapun, bila mereka yang melarang doa maka hendaknya mereka
menunjukkan dalilnya?.
Demikian juga tentang do’a khusus untuk malam nisfu Sya’ban seperti
do’a di bawah ini, ada ikhtilaf (perbedaan) dikalangan Ulama dan para
ahli hadist. Jadi selain DOA NISFU SYA’BAN di bawah boleh juga dengan
do’a-do’a umum terutama do’a yang ada di Al Qur’an dan Al Hadist.
Namun demikian, di bawah ini adalah Do’a malam Nisfu Sya’ban yang
diamalkan oleh sebagian Ulama dan Anda boleh ikut mengamalkannya
DOA NISFU SYA’BAN:
“ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNI WALAA YUMANNU ‘ALAIKA YAA DZAL JALAALI WAL
IKRAAM, YAA DZATH THAULI WALIN’AAM, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHAHRUL
LAAJIIN, WA JAARUL MUSTAJIIRIIN, WA AMAANUL KHAA IFIIN, ALLAAHUMMA IN
KUNTA KATABTA NII ‘INDAKA FII UMMIL KITAABI SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN AW
MATHRUUDAN AW MUQTARRAN ‘ALAYYA FIR RIZQI, FAMHULLAA HUMMA BI FADLLIKA
SYAQAAWATII WA HIRMAANII WA THARDII WAQ TITAARI RIZQII WA ATS-BITNII
INDAKA FII UMMIL KITAABI SA’IIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAAT. FA
INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU FII KITAABIKAL MUNAZZALI ‘ALAA NABIYYIKAL
MURSALI, YAMHUL LAAHUMAA YASYAA U WA YUTSBITU WA ‘INDAHUU UMMUL KITAAB.
ILAAHII BITTAJALLIL AA’DHAMI FII LAILATIN NISHFI MIN SYAHRI SYA’BAANIL
MUKARRAMIL LATII YUFRAQU FIIHAA KULLU AMRIN HAKIIM WA YUBRAM, ISHRIF
‘ANNII MINAL BALAA I MAA A’LAMU WA MAA LAA A’LAM WA ANTA ‘ALLAAMUL
GHUYUUBI BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.
artinya:
“Ya Allah Tuhanku Pemilik nikmat, tiada ada yang bisa memberi nikmat
atasMU. Ya Allah Pemilik kebesaran dan kemuliaan. Ya Allah Tuhanku
Pemilik kekayaan dan Pemberi nikmat. Tidak ada yang patut disembah hanya
Engkau. Engkaulah tempat bersandar. Engkaulah tempat berlindung dan
padaMUlah tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan. Ya Allah
Tuhanku, jika sekiranya Engkau telah menulis dalam buku besarMU bahwa
adalah orang yang tidak bebahagia atau orang yang sangat terbatas
mendapat nikmatMU, orang yang dijauhkan daripadaMU atau orang yang
disempitkan dalam mendapat rizki, maka aku memohon dengan karuniaMU,
semoga kiranya Engkau pindahkan aku kedalam golongan orang-orang yang
berbahagia, mendapat keluasan rizki serta diberi petunjuk kepada
kebajikan. Sesungguhnya Engkau telah berkata dalam kitabMU yang telah
diturunkan kepada RasulMU, dan perkataanMU adalah benar, yang berbunyi:
Allah mengubah dan menetapkan apa-apa yang dikehendakiNYA dan padaNYA
sumber kitab. Ya Allah, dengan tajalliMU Yang Mahabesar pada malam Nisfu
Sya’ban yang mulia ini, Engkau tetapkan dan Engkau ubah sesuatunya,
maka aku memohon semoga kiranya aku dijauhkan dari bala bencana, baik
yang aku ketahui atau yang tidak aku ketahui, Engkaulah Yang
Mahamengetahui segala sesuatu yang tersembunyi. Dan aku selalu mengharap
limpahan rahmatMU ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih.”
Sahabatku,
Perlu saya tekankan di sin, tidak ada larangan dari Rasul untuk berdoa
di malam Nisfu Sya’ban, justru pelarangan akan hal ini merupakan
perbuatan munkar, sebagaimana sabda Rasulullah saw : “sungguh sebesar
besarnya dosa muslimin dg muslim lainnya adalah pertanyaan yg membuat
hal yg halal dilakukan menjadi haram, karena sebab pertanyaannya”
(Shahih Muslim)
KESIMPULAN
Dari paparan di atas, kita sebagai umat Islam angat dianjurkan untuk
meramaikan malam Nisfu Sya’ban dengan cara memperbanyak ibadah, shalat
sunnah, memperbanyak bacaan zikir, memperbanyak baca’an shalawat,
membaca al-Qur’an, bersedekah, berdo’a dan mengerjakan amal-amal salih
lainnya.
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita. Amiin.
Wallahualam bissawab
Bârakallâhu lî wa lakum, Matur syukran n Terima kasih.
Semoga Bermanfaat ya
Jakarta, 24 Juli 2010
Billahit taufiq wal hidayah
Wassalamualaikum wr.wb
Imam Puji Hartono/IPH(Gus Im)
0 comments:
Post a Comment